Thursday, September 25, 2025

Manusia itu Hewan

Manusia merasa lebih mulia daripada binatang, padahal hidupnya bergantung pada daging, susu, dan jeroan sapi.
Jadi, kiat untuk mengelak konsumsi makhluk berkaki empat, kita bisa memesan tempe dan perkedel bila pesan nasi padang. Eh, kok malah tergantung pada tumbuhan.

Pernyataan di atas jelas memiliki pengaruh yang kuat terhadap cara kita mendudukkan diri dalam alam semesta. Kiai Ilyas menghormati burung yang sedang makan remah-remah dengan mengambil jalan lain agar tak mengganggunya. Betapa penghormatan itu nyata! 

Lalu, apa kaitannya dengan hidup kita hari ini? Mari kita lihat selera kita. Apakah kesukaan kita pada daging itu bawaan atau bentukan? Bila mempunyai pilihan, kita akan segera mengambil tindakan. 
 

No comments:

Aksi Massa

Saya tak minum kopi di dini hari, tetapi teh Gopek. Ia bukan sekadar hangat, tetapi juga nikmat. Dari masjid Baitussalam, surah al-Anfal dik...