Dalam Syarh al-Hikam, al-Shuhbah penting dan sekaligus genting. Bila ia baik, maka dekatlah, dan sebaliknya menjauhlah. Kiai Imdad Robbani lebih jauh mengaitkannya dengan pengaruh lingkungan lebih luas dalam membentuk karakter seseorang.
Di pojok selatan teras musala, saya bersiduduk sambil membiarkan tubuh ini terpapar sinar matahari pagi. Dalam momen seperti ini, kontemplasi akan lebih dalam karena interaksi dengan pembacaan lora jauh lebih kuat.
Bila hidup bermula dari kata, maka dunia dan seisinya seluas bahasa yang kita gunakan dan pahami. Kitab kuning membantu kita mengurai sisi rohani, yang selama ini tertutup kabut jasmani dan bendawi. Saya menemukan sifat-sifat baik itu pada kawan, yang tidak harus bertemu setiap hari. Pada momen tertentu, saya merasakan ketulusan mereka
Thursday, October 30, 2025
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Persahabatan
Dalam Syarh al-Hikam , al-Shuhbah penting dan sekaligus genting. Bila ia baik, maka dekatlah, dan sebaliknya menjauhlah. Kiai Imdad Robbani ...
-
Semalam, kami berlatih menyanyikan lagu daerah, Apuse Kokondao Papua dan Ampar-Ampar Pisang dari Kalimantan. Ibu Yunita, mahasiswa PhD Musik...
-
Ke negeri Temasek, kami menikmati nasi padang. Kala itu, tidak ada poster produk Minang asli. Pertama saya mengudap menu negeri Pagaruyung ...
-
Ahmad Sahidah lahir di Sumenep pada 5 April 1973. Ia tumbuh besar di kampung yang masih belum ada aliran listrik dan suka bermain di bawah t...
No comments:
Post a Comment