Warga memulai dengan kegiatan Dekolonisasi Pengetahuan. Ia bukan lahir dari anti ini dan itu, tetapi kesadaran epistemologis bahwa sumber pengetahuan itu terdiri dari wahyu dan penalaran.
Pertanyaan besar yang diajukan oleh Kiai Imdad adalah apa basis pengetahuan pesantren di sela-sela menunggu upacara HSN di Ayaman, Karanganyar. Kala menyebut Ibn Khaldun sebagai salah satu teladan sarjana yang terbuka terhadap diskursus ilmu sosial, apakah nanti di Nurul Jadid akan digelar pengajian kitab al-Muqaddimah?
Kami pun tak ingin latah dengan mazhab yang berdasarkan tempat, seperti Frankfurt, dll, sebab kami sejak kecil sudah akrab dengan mazhab Kufah dan Basrah. Namun, kami tidak ingin menjadi kepanjangan dari kuasa Timur Tengah, apalagi Eropa.
Sebentar lagi Kiai Fayyadl akan meluncurkan anggitan turatsnya, yang akan menambah khazanah keilmuan pesantren. Kalaupun tidak berbuah mazhab, apa pun nama yang akan ditempelkannya, setidaknya ide-ide itu ditulis dalam naskah agar dibaca oleh khalayak

 
 
 
No comments:
Post a Comment