Monday, November 17, 2025

Perjalanan

Falsafah Harian (Everyday Philosophy) berjalan ke Kediri. Pengarangnya hendak berbagi tema tentang peluang dan tantangan yang akan dihadapi oleh lulusan Fakultas Ushuluddin dan Dakwah Universitas Syekh Wasil. 

Dalam perjalanan, saya menikmati lagu Kantata, sebagaimana menjalani sehari-hari di rumah, kita bisa memutar nyanyian. Seraya mendengar banyak lagu, saya dan Mas Zuhri Humaidi ngobrol hal ringan tentang kehidupan.

Lalu, di area rehat, kami berhenti untuk salat di masjid Annur. Seusai sembahyang, kami pergi ke kedai Basmalah. Di depan kedai, secawan kopi menjadikan sore kami hangat ditingkahi dengan obrolan riang. Dalam keadaan apa pun, kita memahami sehari-hari dengan menjalaninya secara terulang-ulang. Kehendak menjadikannya dalam adalah hasrat untuk menghindari kebosanan. 

 

No comments:

Semantik dan Kesadaran Etis

Sebagai pengajar Semantik dan Ma'anil Qur'an, saya berpandangan bahwa lulusan Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir akan menjaga alam, karen...