Sambil menunggu pak kiai untuk mengikuti pengajiann kitab, saya ngobrol dengan siswa Madrasah Aliyah Pondok Pesantren Nurul Jadid. Saya berkisah tentang almarhum Rafiuddin Tamar Munis yang menggagas ide-ide besar bersama teman-temannya di musala ini.
Sepagi ini Anda telah menggeluti teks dan telah melihat masa lalu untuk menjadikannya pelajaran di masa kini dan untuk mengubah masa depan. Namun, perubahan itu bermula dari kedisinian, kekinian, dan kesebeginian.

No comments:
Post a Comment