Iman itu adalah kesadaran akan kehadiran liyan. Bila kita tidur dalam keadaan kenyang, sementara tetangga menahan lapar, tidak dianggap beriman. Itulah mengapa pelajaran Ilmu Kalam perlu pendekatan yang lebih partisipatoris agar tidak terlalu teologis.
Kita elok memahami kata mampu (istatha'ah) dalam pengertian yang utuh agar pesan agama hadir secara menyeluruh. Khalas.

No comments:
Post a Comment