Friday, April 21, 2006

Potong Rambut

Saya merasa tidak ngeh jika rambut ini tidak kelihatan rapi. Mungkin, perasaan tidak terurus menyebabkan diri tidak percaya diri. Sebuah kebetulan menghindari JPJ saya mengambil jalan ke kampus lebih panjang dan mampir ke kedai potong rambut India. Ketiga pegawainya terpatah-patah bicara melayu. Tapi, komunikasi tidak macet karena dengan bahasa isyarat semua berjalan lancar.

Sepetinya kepala ini bertambah ringan dan dengan pijatan singkat tubuh dialiri energi. Mungkin, ini peristiwa biasa tapi melaluinya tetap sebuah kesenangan.

No comments:

Ruang Baca

Saya meletakkan pesan Pak Musa Asy'arie di loteng, tempat kami menyimpan buku. Berjuang dari Pinggir adalah salah satu karya beliau yan...