Saya merasa tidak ngeh jika rambut ini tidak kelihatan rapi. Mungkin, perasaan tidak terurus menyebabkan diri tidak percaya diri. Sebuah kebetulan menghindari JPJ saya mengambil jalan ke kampus lebih panjang dan mampir ke kedai potong rambut India. Ketiga pegawainya terpatah-patah bicara melayu. Tapi, komunikasi tidak macet karena dengan bahasa isyarat semua berjalan lancar.
Sepetinya kepala ini bertambah ringan dan dengan pijatan singkat tubuh dialiri energi. Mungkin, ini peristiwa biasa tapi melaluinya tetap sebuah kesenangan.
Friday, April 21, 2006
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Majemuk
Selama abad kelima, orang-orang Yunani menyadari bahwa hukum dan adat istiadat beranekaragam dari satu masyarakat ke yang lain, serta satu t...
-
Semalam, kami berlatih menyanyikan lagu daerah, Apuse Kokondao Papua dan Ampar-Ampar Pisang dari Kalimantan. Ibu Yunita, mahasiswa PhD Musik...
-
Semalam takbir berkumandang. Hari ini, kami bersama ibu, saudara, dan warga menunaikan salat Idulfitri di masjid Langgundhi. Setelah pelanta...
-
Saya membawa buku Philosophy for Dummies untuk coba mengenalkan anak pada filsafat. Biyya tampak bersemangat tatkala pertama kali mendapatka...
No comments:
Post a Comment