Buku ini membuat saya senang alang-kepalang. Ia tidak hanya membantu untuk memetakan pelbagai teori penafsiran tetapi juga melakukan kritik terhadap teori bersangkutan.
Dimulai dari teori penafsiran Hirsch, ahli linguistik Amerika, Juhl melihat teori intensionalisme pengarang sebagai cara membaca sebuah teks. Seperti diungkapkannya:
Verbal meaning is whatever someone has willed to convey by a particular sequence of linguistic signs and which can be conveyed (shared) by means of those linguistic signs. (1980: 17)
Sebagai pembaca kita bisa berbagi dengan makna pengarang karena terdapat kesepatan tanda-tanda linguistik. Tapi, mungkinkah?
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Radio, Kopi, dan Ibn Khaldun
Ronald Reagen pernah mengutip Ibn Khaldun tentang pajak. Betapa ide penulis Muqaddimah mengalir hingga jauh. Menariknya, mantan presiden Ame...

-
Semalam, kami berlatih menyanyikan lagu daerah, Apuse Kokondao Papua dan Ampar-Ampar Pisang dari Kalimantan. Ibu Yunita, mahasiswa PhD Musik...
-
Rindu itu adalah perasaan akan sesuatu yang tidak ada di depan mata kita. Demikian pula, buku itu adalah jejeran huruf-huruf yang menerakan ...
-
Kata dalam judul sering didengar di tahun baru. Orang jiran menyebutnya azam. Anda bisa menyebutnya tekad. Buku ini menandai sebagian dari ...
No comments:
Post a Comment