Friday, February 16, 2007

Puncak Hijau


Happiness isn't some things you can experience, it's something you remember.
Oscar Levant, pianist composer (1906-1972)

1 Januari 2007, saya menikmati puncak bukit yang ditaburi pohon teh. Sayang, saya tidak bisa merasakan angin sejuk di ketinggian karena masih lemas akibat deman dan pusing. Lebih susah lagi, saya harus menelusuri jalan kecil menuju puncak yang licin. Keinginan untuk mereguk udara bersih raib. Saya harus menjaga keseimbangan tubuh agar tidak jatuh.

Dari kejauhan, hanya kehijauan. Ini membuat mata teduh. Saya melihat orang-orang tampak riang. Di atas sana, orang-orang sedang sibuk bergambar bersama. Satu sama lain bergantian mengambil gambar. Ya, keriangan memang harus dikekalkan melalui gambar. Ia akan menjadi pengingat ketika kita berada di tempat dan waktu yang berbeda.
Seperti gambar di atas, meskipun tak ada kata-kata, tapi ia mempunyai seribu 'kata' yang bisa diungkap melalui latar, posisi tubuh, raut, dan yang pasti di dalam ingatan dari pemiliknya.

No comments:

Puasa [17]

  Berhenti sejenak untuk membaca koran Jawa Pos , saya tetiba merasa lungkrah. Satpam kampus memutar lagu jiwang, pas Iklim dengan Hanya Sua...