Tuesday, February 20, 2007

Sore yang Segar

Jogging adalah kebiasaan yang selalu mendatangkan rasa segar di tubuh. Apalagi, keringat menetes, meski tidak deras. Saya merasa telah membakar lemak yang bersarang di badan. Jalan naik di restu ternyata memerlukan energi lebih. Napas memburu. Nah, dalam keadaan sebegini, saya membayangkan air membantu meredakan ketegangan karena metabolisme bekerja.

Malam ini, saya berencana untuk menyelesaikan bab lima dari disertasi agar besok bisa diserahkan pada pembimbing. Sebenarnya, ia bisa dipresentasikan pada bulan Desember, tetapi karena Bunda datang, saya terpaksa menundanya.

Radio kesayangan, Light and Easy FM selalu riang, membuat kamar selalu renyah. Pelbagai jenis musik silih berganti seakan-akan tidak memberi jeda untuk tidak riang. Angin sore menerobos lewat jendela mengelap tubuh dengan getarannya. Berbeda dengan ruang berhawa dingin karena AC, tak ada kesegeran alami.

Dari atas flat, saya melihat bedeng (tempat penampungan sementara pekerja bangunan) sebelah kampus, baru saja berdiri. Sebuah bangunan darurat yang beratapkan seng. Saya penasaran untuk menjenguknya, menyapa pekerja Indonesia yang bekerja keras untuk menghidupi keluarganya.

No comments:

Majemuk

Selama abad kelima, orang-orang Yunani menyadari bahwa hukum dan adat istiadat beranekaragam dari satu masyarakat ke yang lain, serta satu t...