Tuesday, February 20, 2007

Surat Elektronik untuk Kawan

Mas Moko,

Saya tertarik dengan sajian banjir sampeyan. Kebetulan aja, pas saya ke Jakarta, mampir ke saudara yang tinggal di sekitar Rawa Gatel, Semper Jakarta Barat.

Ketika menginap di sana, semalaman, saya harus bertarung dengan nyamuk. Obat anti-nyamuk apa pun (bakar dan semprot) tak mampu menghalanginya bernyanyi dan berpesta.

Katanya, setelah banjir, sampahnya yang tak bergerak udah dihanyutkan. Tapi, saya nggak yakin jika keadaan normal, rawa ini akan dipenuhi lagi segala macam sampah.

Saya bermimpi andaikan ratusan ribu demonstran PKS yang anti-Perang mau melakukan pembersihan, mungkin mereka akan pulang dengan kemenangan. Menentang Amerika, mereka seperti menghantam langit kosong!

Saya tetap menghargai suara partai ini, sebab kerja sosialnya sedikit lebih baik daripada yang lain. Dulu, saya aktif di PAN, dan sekarang non-partisan, meskipun berasal dari sebuah keluarga yang berlatang belakang tradisi NU, Madura lagi.

Kalau mau ke KL, Mas boleh kontak saya.

Terima kasih.
Ahmad Sahidah

Selipan: Lagu Lady oleh George Benson selalu buat saya tentram, damai dan sejuta rasa.

No comments:

Majemuk

Selama abad kelima, orang-orang Yunani menyadari bahwa hukum dan adat istiadat beranekaragam dari satu masyarakat ke yang lain, serta satu t...