Monday, July 07, 2008

Bersama Pak Allwar

Bapak yang satu ini adalah kawan sekamar asrama. Hampir selama dua tahun kami berbagi. Sekarang, beliau pindah ke flat Jade View tak jauh kampus. Tadi pagi, kami berdua pergi ke Konsulat Indonesia untuk mengurus pindah alamat. Selain itu, saya juga menemui Pak Ayub untuk membincangkan persiapalan Pemilu Indonesia di Pulau Pinang. Bapak yang kalem ini menegaskan bahwa urusan kepanitiaan pemilihan umum telah diserahkan pada Bapak Karnadi.

Seusai dari urusan ini, kami pun pulang ke USM. Malah, kami pun juga sama-sama mengunjungi klinik kampus. Sekarang, bangunan pusat kesehatan ini lebih luas dan nyaman. Proses pendaftaran tak mengalami perubahan, di mana saya harus mendaftar untuk mendapatkan nomor, lalu ke pusat saringan (screening), baru kemudian menunggu panggilan otomatik. Untuk kesekian kalinya, saya menjumpai Dr Noormala. Beliau adalah dokter yang sangat baik dan penuh perhatian pada pasiennya. Di sini, saya juga bertemu dengan teman Indonesia dan Malaysia berkebangsaan India, Mr Tarsame. Dengan yang terakhir ini, kami pun berbincang sambil menunggu giliran.

Dalam perjalanan mengambil obat di farmasi, saya menimbang berat badan yang telah mencapai 60 Kg. Sesampai di pusat obat ini, saya juga bertemu Khursid, kawan dari Pakistan. Tiba-tiba, kami pun juga larut dalam perbincangan. Mahasiswa Farmasi ini bercerita betapa negaranya, Pakistan, selalu dirundung malang, karena acapkali terjadi peledakan bom.

No comments:

Majemuk

Selama abad kelima, orang-orang Yunani menyadari bahwa hukum dan adat istiadat beranekaragam dari satu masyarakat ke yang lain, serta satu t...