Isteri saya mengkritik cerita saya di sini tentang kegiatan saya berjamaah di surau flat. Mungkin, penceritaan ini sebentuk narsisme yang tak baik bagi kesehatan. Namun, saya berkilah. Toh, saya juga mengungkapkan kehadiran jamaah lain, pekerja Pakistan yang juga tinggal di satu rumah susun. Malah, saya menyebut nama segala, seperti Naim, Sayyidul Islam, dan Ali.
Pagi ini, kami berdiskusi bahwa saya berjamaah maghrib untuk sekaligus menjalin silaturahmi dengan warga flat. Lagi pula, saya paling banter mengunjungi surau yang 'tak terawat' itu waktu maghrib. Di sini, saya bisa saling bertukar sapa dan cerita. Lebih dari itu, saya yakin bahwa jamaah itu mempunyai implikasi sosial, tidak hanya batin pengamalnya. Betapa saya juga memberikan apresiasi pada mereka yang juga meluangkan waktu untuk bershalat bersama. Pendek kata, orang lain juga bisa melakukannya.
Di benak ini sekarang berkelebat, apakah yang harus kami lakukan agar surau itu tidak terbengkalai? Sesawang di langit-langit, sajadah yang apak karena tak dicuci, sampah di halaman yang tak sempat dibersihkan dan pagar tembok yang kusut karena lama tak disentuh dilabur cat putih menambah buram rumah Tuhan di sana. Padahal, saya melihat banyak penghuni Muslim di rumah tingkat itu. Mungkin, saya akan membicarakannya dengan rekan jamaah, Pak Agung, yang juga setia merawat surau tersebut.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Majemuk
Selama abad kelima, orang-orang Yunani menyadari bahwa hukum dan adat istiadat beranekaragam dari satu masyarakat ke yang lain, serta satu t...
-
Semalam, kami berlatih menyanyikan lagu daerah, Apuse Kokondao Papua dan Ampar-Ampar Pisang dari Kalimantan. Ibu Yunita, mahasiswa PhD Musik...
-
Semalam takbir berkumandang. Hari ini, kami bersama ibu, saudara, dan warga menunaikan salat Idulfitri di masjid Langgundhi. Setelah pelanta...
-
Saya membawa buku Philosophy for Dummies untuk coba mengenalkan anak pada filsafat. Biyya tampak bersemangat tatkala pertama kali mendapatka...
1 comment:
Ternyata nama Sayyidul Islam adalah Syahidul Islam, seperti yang tertera dalam buku catatan di surau.
Demikian, kesalahan telah diperbaiki.
Post a Comment