Wednesday, July 30, 2008

Peristiwa Pagi

Mungkin karena saya belum shalat Isya', pagi jauh sebelum Subuh, tiba-tiba terjaga dari tidur. Agar segar, saya menyiram tubuh dengan air. Mata jadi terang dan kepala terasa ringan. Karena tanggung, saya tidak tidur lagi. Sambil menunggu azan Subuh, buku Kalim Siddiqui berjudul Stages of Islamic Revolution menjadi teman.

Saya tertarik dengan pernyataan sarjana terkemuka yang bermukim di Inggeris ini bahwa sejarah tidak bergerak dengan melompat. Revolusi terjadi dalam sebuah masa yang panjang setelah perkembangan ide-ide baru. Ide ini pertama kali dibicarakan di antara segelintir orang, kemudian banyak orang, sebelum akhirnya menggapai khalayak (hlm. 47). Ya, pernyataan ini mengandaikan adanya masyarakat minoritas kreatif yang berhasrat untuk melakukan perubahan. Menurut penggagas Parlemen Muslim Inggris, kaum Muslim hanya perlu merujuk kepada Sunnah dan Sirah Nabi untuk mengulang masyarakat berkeadaban.

No comments:

Syawalan Kesepuluh

Senarai keinginan ditunjukkan di X agar warga yang membaca bisa menanggapi. Maklum, buku ini tergolong baru di rak buku Periplus mal Galaxi....