Pagi jauh sebelum Subuh, isteri merasa pusing tak tertahankan. Katanya, tak pernah sebelumnya dia mengalami kesakitan seperti ini. Sebelumnya, kami berharap cemas bahwa ini sebagian dari tanda kehamilan, karena sudah seminggu telat haid.
Agar gundah ini tak berkepanjangan, kami berencana memeriksa urine ke dokter klinik dr Akbar Ali. Memang, sebelumnya kami kadang bertanya ini dan itu kepada isteri teman baik kami Bapak Stenly Djatah, dr Troy tentang warna warni wanita ngidam.  Malah kemarin sambil menikmati sore di Restoran Istimewa, kami menanyakan hal yang sama pada teman karib Melayu, Encik Zailaini, meskipun bukan dokter. Hanya saja, kawan yang sedang menyelesaikan PhDnya di kampus sama ini mempunyai seorang isteri dokter.
Akhirnya, sebelum jam 10-an, kami mengunjungi klinik Penawar, tempat dr Akbar Ali berpraktik. Di sana, isteri mengungkapkan keluhannya, seperti pusing, panas dingin, dan mual sekaligus memastikan apakah ini tanda-tanda sedang mengandung. Dengan senyum ramah, dokter ini meminta untuk tes air kencing. Tak lama kemudian, setelah isteri menyerahkan urine ke pembantunya, dokter memanggil kami ke dalam. Beliau tidak serta-merta memberitahukan tentang berita gembira, malah menanyakan apakah isteri saya 'perasan'? Jawabnya, ragu. Dokter kemudian mengatakan bahwa ada kabar gembira, positif hamil. Serta merta isteri bertanya, serius dok? Ya. Kehamilannya telah berusia 5 minggu dan insyaallah melahirkan pada 8 April 2008. Isteri dengan gembira mengucapkan alhamdulillah, dan saya menimpali dalam hati syukur pada Allah.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Ruang Baca
Saya meletakkan pesan Pak Musa Asy'arie di loteng, tempat kami menyimpan buku. Berjuang dari Pinggir adalah salah satu karya beliau yan...
- 
Semalam, kami berlatih menyanyikan lagu daerah, Apuse Kokondao Papua dan Ampar-Ampar Pisang dari Kalimantan. Ibu Yunita, mahasiswa PhD Musik...
 - 
Ke negeri Temasek, kami menikmati nasi padang. Kala itu, tidak ada poster produk Minang asli. Pertama saya mengudap menu negeri Pagaruyung ...
 - 
Ahmad Sahidah lahir di Sumenep pada 5 April 1973. Ia tumbuh besar di kampung yang masih belum ada aliran listrik dan suka bermain di bawah t...
 
No comments:
Post a Comment