Inilah ruang istirahat jika pengunjung perpustakaan kampus ingin mengendorkan urat saraf. Setelah bergelut dengan buku, mereka bisa duduk manis sambil mendengarkan pelbagai jenis musik, dari pop sampai klasik. Tinggal memilih lagu yang disukai, siapapun hanya perlu mencatat di buku dan petugas akan memutarkan lagu kesukaan.
Friday, February 19, 2010
Ruang Rehat
Inilah ruang istirahat jika pengunjung perpustakaan kampus ingin mengendorkan urat saraf. Setelah bergelut dengan buku, mereka bisa duduk manis sambil mendengarkan pelbagai jenis musik, dari pop sampai klasik. Tinggal memilih lagu yang disukai, siapapun hanya perlu mencatat di buku dan petugas akan memutarkan lagu kesukaan.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Radio, Kopi, dan Ibn Khaldun
Ronald Reagen pernah mengutip Ibn Khaldun tentang pajak. Betapa ide penulis Muqaddimah mengalir hingga jauh. Menariknya, mantan presiden Ame...

-
Semalam, kami berlatih menyanyikan lagu daerah, Apuse Kokondao Papua dan Ampar-Ampar Pisang dari Kalimantan. Ibu Yunita, mahasiswa PhD Musik...
-
Rindu itu adalah perasaan akan sesuatu yang tidak ada di depan mata kita. Demikian pula, buku itu adalah jejeran huruf-huruf yang menerakan ...
-
Kata dalam judul sering didengar di tahun baru. Orang jiran menyebutnya azam. Anda bisa menyebutnya tekad. Buku ini menandai sebagian dari ...
No comments:
Post a Comment