Thursday, May 20, 2010

Ketinggian


Dua orang itu berada di atap gedung. Keduanya bekerja untuk merenovasi ruang pertemuan kampus. Tentu, tidak semua berani melakukannya. Nyali berada di ketinggian, apalagi sambil bekerja, tentu digenggam oleh pekerja keras. Sebentar lagi, jika pengerjaan itu selesai, mahasiswa akan ditabalkan sebagai sarjana di gedung ini. Kalau ditelisik, bukankah mereka berada jauh lebih tinggi dari mahasiswa dari segala strata? Setahu saya, mahasiswa hingga profesor tak pernah terlihat berada di puncak sana, meski selalu saja para kaum terpelajar itu menggantungkan cita-cita setinggi langit.

No comments:

Mainan

Mengapa anak perempuan bermain masak-masakan dan anak lelaki mobil-mobilan? Kata tanya mendorong mereka untuk berpikir. Pada gilirannya kita...