Thursday, May 20, 2010
Ketinggian
Dua orang itu berada di atap gedung. Keduanya bekerja untuk merenovasi ruang pertemuan kampus. Tentu, tidak semua berani melakukannya. Nyali berada di ketinggian, apalagi sambil bekerja, tentu digenggam oleh pekerja keras. Sebentar lagi, jika pengerjaan itu selesai, mahasiswa akan ditabalkan sebagai sarjana di gedung ini. Kalau ditelisik, bukankah mereka berada jauh lebih tinggi dari mahasiswa dari segala strata? Setahu saya, mahasiswa hingga profesor tak pernah terlihat berada di puncak sana, meski selalu saja para kaum terpelajar itu menggantungkan cita-cita setinggi langit.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Mainan
Mengapa anak perempuan bermain masak-masakan dan anak lelaki mobil-mobilan? Kata tanya mendorong mereka untuk berpikir. Pada gilirannya kita...
-
Semalam, kami berlatih menyanyikan lagu daerah, Apuse Kokondao Papua dan Ampar-Ampar Pisang dari Kalimantan. Ibu Yunita, mahasiswa PhD Musik...
-
Semalam takbir berkumandang. Hari ini, kami bersama ibu, saudara, dan warga menunaikan salat Idulfitri di masjid Langgundhi. Setelah pelanta...
-
Saya membawa buku Philosophy for Dummies untuk coba mengenalkan anak pada filsafat. Biyya tampak bersemangat tatkala pertama kali mendapatka...
No comments:
Post a Comment