Sunday, June 13, 2010

Asar

Penghuni rumah susun Bukit Gambir itu hanya melangkahkan kaki ke lift, lalu beberapa langkah lagi mereka akan mengjangkau surau tempat kami bersembahyang. Karena liburan, banyak orang yang menunaikan jamaah salat Asar. Ali dengan setia mengumandangkan azan dan iqamah.Tak hanya itu, ia acapkali mengajak dua puterinya.

Di lift, saya berjumpa dengan Nabil, mahasiswa asal Yaman. Saya pun bertanya, hari ini tak pergi berlibur? Ia pun menukas, tidak. Malah, tambahnya, ia tak pergi ke mana-mana karena besok harus menempuh ujian akhir. Doakan, ya? Kira-kira begitu dengan kalimatnya, saya hanya tinggal berdoa sekarang. Mahasiswa master ini acapkali mengenakan baju gamis putih dan mengimami kami. Sebelum pindah ke lantai 13, ia pernah tinggal satu lantai dengan saya, tingkat delapan.

Kebetulan imam yang memimpin shalat adalah Musthapa, mahasiswa asal Palestina. Saya mengenalnya di lift. Asyik juga, saya mengenal banyak warga ketika mau pergi atau pulang dari surau. Sebelumnya, saya juga mengenal Michael, warga berkebangsaan Tionghoa, tapi di lift, melainkan di warung makan Thailand, tak jauh dari flat.

No comments:

Majemuk

Selama abad kelima, orang-orang Yunani menyadari bahwa hukum dan adat istiadat beranekaragam dari satu masyarakat ke yang lain, serta satu t...