Sangkar itu berisi buku. Secara simbolik, buku-buku itu dilepaskan dari sangkar, pertanda pengetahuan harus dibebaskan dari kekukasaan yang zalim. Pengetahuan harus dilawan dengan pengetahuan, bukan kuasa yang congkak. Mungkin itulah maksud dari tata-panggung dengan pernak-pernik itu.
Sunday, August 22, 2010
Kuasa dan Pengetahuan
Sangkar itu berisi buku. Secara simbolik, buku-buku itu dilepaskan dari sangkar, pertanda pengetahuan harus dibebaskan dari kekukasaan yang zalim. Pengetahuan harus dilawan dengan pengetahuan, bukan kuasa yang congkak. Mungkin itulah maksud dari tata-panggung dengan pernak-pernik itu.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Ruang Baca
Saya meletakkan pesan Pak Musa Asy'arie di loteng, tempat kami menyimpan buku. Berjuang dari Pinggir adalah salah satu karya beliau yan...
- 
Semalam, kami berlatih menyanyikan lagu daerah, Apuse Kokondao Papua dan Ampar-Ampar Pisang dari Kalimantan. Ibu Yunita, mahasiswa PhD Musik...
 - 
Ke negeri Temasek, kami menikmati nasi padang. Kala itu, tidak ada poster produk Minang asli. Pertama saya mengudap menu negeri Pagaruyung ...
 - 
Ahmad Sahidah lahir di Sumenep pada 5 April 1973. Ia tumbuh besar di kampung yang masih belum ada aliran listrik dan suka bermain di bawah t...
 
No comments:
Post a Comment