Monday, September 27, 2010
Kata Maaf Pasca Lebaran
Radio masih memutar lagi lebaran, seperti Selamat Hari Raya Rahimah Rahim dan Nazam Lebaran Siti Nurhaliza. Di bulan ini pun, saya masih mendapat kabar tentang rumah terbuka. Ketika coretan ini ditulis, saya berjanji pada kawan baik untuk pergi ke acara silaturahim Alumni di Rumah Anjung Budi. Nah, dengan menebar maaf, kita bisa berdamai dengan diri sendiri. Oh ya, gambar amplop 'ang pao' ini adalah surat indah untuk si kecil dari anak Pak Cik yang bekerja di Astro Kuala Lumpur. Meski dia belum paham tetapi orang tua jelas mengerti isinya uang hari raya. Saya menempel di tembok agar ingatan kebersamaan itu terpatri kuat dan tak hilang-hilang.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Syawalan Ketujuhbelas
Kelas Memahami Teks Inggris: Dengan cara bandongan, setiap peserta akan membaca satu halaman dan menerjemahkannya ke dalam bahasa Indonesia....
-
Semalam, kami berlatih menyanyikan lagu daerah, Apuse Kokondao Papua dan Ampar-Ampar Pisang dari Kalimantan. Ibu Yunita, mahasiswa PhD Musik...
-
Dulu tatkala membaca karya Louis Dupre, saya menekuri teks berupa anggitan huruf-huruf di atas kertas. Penulis "Religious Mystery and...
-
Semalam takbir berkumandang. Hari ini, kami bersama ibu, saudara, dan warga menunaikan salat Idulfitri di masjid Langgundhi. Sang imam, Ust...
No comments:
Post a Comment