Monday, September 13, 2010

Lebaran ke-2

Setiap gambar menyimpan banyak cerita. Namun, setiap orang akan berupaya untuk selalu mempunyai gambaran tersendiri tentang gambar orang lain. Jadi, silahkan membayangkan apa kandungan dari kebersamaan di atas. Pendek kata, Anda bisa memasukkan horizon tertentu agar kisah yang ada di balik senyum 7 orang di atas terbaca terang benderang. Sejatinya, hidup itu melulu tentang kegembiraan, karena usia penghuninya hanya puluhan tahun. Alangkah sayangnya jika sebagian besar waktu itu ditingkahi manyun. Sekali-kali boleh, tapi muram itu jangan sampai berkepanjangan.

Dari anak kecil, orang dewasa belajar bagaimana hubungan emosional itu wujud. Perbedaan tak menghalangi sapa berkembang wajar. Rupa-rupa cara tidak terelakkan karena masing-masing sedang berjuang untuk mengaktualisasikan dirinya, yang tak jarang berbenturan. Namun jika tujuannya damai, mengapa kita dengan mudah ingin bercerai-berai? Manusia itu berada di bawah matahari yang satu, bumi yang satu dan tentu saja Tuhan yang 'satu'. Melangkah bersama untuk damai, mengurai hubungan-hubungan manis di antara sesama merupakan keniscayaan. Nah, kembali suci dengan Idul Fitri berarti kita akan menjalani hari-hari setelah hari kemenangan ini dengan berseri-seri.

No comments:

Nietzsche

Kak, could you draw this picture using paint colors? Saya mengirim pesan pada anak sulung. Ia suka melukis, baik menggunakan pensit warna at...