Andai dunia ini dilihat dari mata anak kecil, mungkin hidup akan terasa lebih nyaman. Ia bisa tidur dengan lelap, tanpa harus direpotkan dengan tempat. Mungkin, sebagai orang dewasa kita tak perlu meniru polah sekasat mata di atas, tetapi siapa pun perlu rehat jika lelah. Kita pun bisa memejamkan mata untuk tak membelalak sepanjang hari dan malam. Dunia tak akan tunduk dengan terus menjaganya.
Monday, October 11, 2010
Tidur Pulas
Andai dunia ini dilihat dari mata anak kecil, mungkin hidup akan terasa lebih nyaman. Ia bisa tidur dengan lelap, tanpa harus direpotkan dengan tempat. Mungkin, sebagai orang dewasa kita tak perlu meniru polah sekasat mata di atas, tetapi siapa pun perlu rehat jika lelah. Kita pun bisa memejamkan mata untuk tak membelalak sepanjang hari dan malam. Dunia tak akan tunduk dengan terus menjaganya.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Kajian Kitab Tingkat Lanjut
Paling kiri adalah Pak Ainol Yaqin. Bersama Pak Moh Jasri Ahyak beliau menghidupi kajian kitab kuning bulanan, Lailiyyah Syahriyyah di Pondo...
-
Buku terjemahan saya berjudul Truth and Method yang diterbitkan Pustaka Pelajar dibuat resensinya di http://www.mediaindo.co.id/resensi/deta...
-
Semalam, kami berlatih menyanyikan lagu daerah, Apuse Kokondao Papua dan Ampar-Ampar Pisang dari Kalimantan. Ibu Yunita, mahasiswa PhD Musik...
-
Ke negeri Temasek, kami menikmati nasi padang. Kala itu, tidak ada poster produk Minang asli. Pertama saya mengudap menu negeri Pagaruyung ...
No comments:
Post a Comment