Saturday, January 01, 2011

Mengawali Waktu di Tahun Baru

Seperti diniatkan semalam, ada dua kegiatan yang akan dilakukan untuk memulai hari pertama di tahun 2011: mengikuti pengajian di Masjid Kampus dan bermain bola di lapangan Minden. Lalu, apa kaitannya dengan gambar di atas? Kebetulan. Setiap kali saya, isteri dan Nabiyya mengikuti kegiatan di atas, kami acapkali melihat upacara ijab kabul pernikahan di dalam rumah Tuhan itu. Sebelumnya, kami melepaskan pandangan sambil lalu.

Namun, di hari pertama tahun baru, saya sengaja datang tepat waktu, 10 pagi untuk pengajian. Seperti biasa, tak seorang pun mahasiswa hadir sesuai pengumuman di milis. Hanya tampak pekerja migran yang sedang belajar membaca al-Qur'an. Lalu, saya pun duduk mengikuti upacara di atas hingga usai. Sang penghulu memimpin acara dengan khidmat. Pengantin lelaki menghapal kalimat, saya terima nikahnya... dengan mas kawin sekian tunai. Lalu disaksikan kerabat, ijab kabul akhirnya berlangsung dengan baik. Wajah lega tampak bertempiaran. Setelah usai, saya pun ke ruangan pengajian, dengan tema Gelombang Dakwah Islam di Nusantara yang dibawakan oleh Pak Dedy AlMasdi, calon doktor di Fakultas Farmasi.

Di sore hari, kami pun pergi lapangan bola. Mendung menggelayut di langit, hujan seakan-akan mengancam. Namun, hanya sedikit muram, butiran air itu tak tumpah. Sesampai di lapangan, saya bergegas, melakukan pemanasan dan bermain bola bersama teman Indonesia dan warga lokal, yang kebanyakan berkebangsaan India. Meskipun tak menggunakan lapangan besar, kami tetap bersemangat mengocek si kulit bundar, seakan-akan melupakan beberapa hari sebelumnya ketika pertandingan final Indonesia-Malaysia mengguncang publik.

Sebelum Maghrib, kami pun beranjak, pulang. Di tengah perjalanan, kami mampir ke warung makan Thailand, Mutiara, untuk makan malam. Saya pun sempat menunaikan shalat berjamaah di surau flat Ivory yang mungil dan bersih itu. Sang imam, mahasiswa Arab, tampak gagah dengan baju hem, jas dan celana. Dengan jiwa tentram dan badah sehat, siapa pun tak perlu lagi memanjangkan angan untuk meraih kebahagiaan, karena di situ kita mengecapi kegembiraan. Lalu, adakah pesta semalam telah membuat Anda melewati hari ini dengan mengaji dan berolahraga? Tidak apa-apa, besok masih ada matahari untuk memenuhi resolusi. Selamat tahun baru 2011, Kawan!

1 comment:

annaz 安阿兹 said...

Selamat tahun baru...

Syawal Keempatbelas

Kami memenuhi undangan tetangga untuk memperingati 100 hari kepergian Pak Muhammad Imam Wahyudi. Sebelumnya kami mendapat surat undangan unt...