Friday, January 14, 2011
Warung Padang
Di kedai bertuliskan International Hotel, warung makan Padang bertapak. Kami sesekali makan siang di sana. Namun pagi itu, ketika gambar itu diambil, saya sedang mengasup sarapan roti canai telur dan segelas es milo bersama kawan baik, Mas Ayi. Masih segar di ingatan, ketika saya, Ibu Irzani, pegawai konsulat, menjamu Pak Putu Wijaya, dramawan terkenal, di warung tersebut, diiringi hujan deras. Pilihan menunya banyak dan mengundang selera.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Syawal Ketujuhbelas
Biyya mendapatkan hadiah ulang tahun berupa novel dari Tante Ana. Dua anak imigran China di Melbourne, Australia hendak menautkan rasa di se...
-
Semalam, kami berlatih menyanyikan lagu daerah, Apuse Kokondao Papua dan Ampar-Ampar Pisang dari Kalimantan. Ibu Yunita, mahasiswa PhD Musik...
-
Dulu tatkala membaca karya Louis Dupre, saya menekuri teks berupa anggitan huruf-huruf di atas kertas. Penulis "Religious Mystery and...
-
Semalam takbir berkumandang. Hari ini, kami bersama ibu, saudara, dan warga menunaikan salat Idulfitri di masjid Langgundhi. Sang imam, Ust...
1 comment:
info penting ini pak,
hehehehe...
jauh gak pak dari UUM pak???
Post a Comment