
Mari menjahahit kembali identitas kita, agar diri ini bisa terbaca, tanpa harus menepuk dada bahwa kita adalah terpilih.
Barusan kami mengambil buku pelajaran Zumi. Ia dan kawan-kawan membelinya dari sekolah. Tadi, kami bertemu dengan banyak orang tua yang jug...
No comments:
Post a Comment