Menjelang permulaan puasa, kami berkunjung ke pasar malam Tanah Merah, tak jauh dari rumah. Dengan memilih buah manggis yang manis, saya merasa bahwa ia bisa menjadi menu berbuka puasa setara dengan kurma. Penjualnya sangat ramah. Ia juga mempersilahkan untuk merasai manis buah rambutan. Kami pun mengantongi sekilo buah berwarna merah ini. Buah-buahan lokal patut mendapat perhatian, bukan?
Tuesday, July 24, 2012
Buah Manis di Bulan Puasa
Menjelang permulaan puasa, kami berkunjung ke pasar malam Tanah Merah, tak jauh dari rumah. Dengan memilih buah manggis yang manis, saya merasa bahwa ia bisa menjadi menu berbuka puasa setara dengan kurma. Penjualnya sangat ramah. Ia juga mempersilahkan untuk merasai manis buah rambutan. Kami pun mengantongi sekilo buah berwarna merah ini. Buah-buahan lokal patut mendapat perhatian, bukan?
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Mainan
Mengapa anak perempuan bermain masak-masakan dan anak lelaki mobil-mobilan? Kata tanya mendorong mereka untuk berpikir. Pada gilirannya kita...
-
Semalam, kami berlatih menyanyikan lagu daerah, Apuse Kokondao Papua dan Ampar-Ampar Pisang dari Kalimantan. Ibu Yunita, mahasiswa PhD Musik...
-
Semalam takbir berkumandang. Hari ini, kami bersama ibu, saudara, dan warga menunaikan salat Idulfitri di masjid Langgundhi. Setelah pelanta...
-
Saya membawa buku Philosophy for Dummies untuk coba mengenalkan anak pada filsafat. Biyya tampak bersemangat tatkala pertama kali mendapatka...
1 comment:
tapi sayangnya buah manggis suka dijadikan alat judi oleh sebagian orang, dengan cara menebak isinya
Post a Comment