Anak ini seperti yang lain suka bermain, di mana pun dan kapan pun. Tentu, sebelum memberikan izin untuk bermain di pusat permainan, kami memintanya untuk memasuki toko buku. Lalu, dia pun bergegas dan duduk dengan riang: membelek buku-buku bergambar.
Dunianya memang demikian. Malah, ketika mandi, dia pun meminta ember besar untuk berendam dan menghabiskna banyak sabun cair untuk menciptakan busa yang menghasilkan gelembung beterbangan. Kami membiarkan agar ia mengasyiki dunianya, meskipun kadang gundah karena sabun cair itu cepat habis.
Teman-temannya juga begitu. Ketika mereka bertemu, banyak benda yang bisa dijadikan alat permainan, meskipun para orang tua tak habis pikir bagaimana mereka membayangkan dunia. Dalam suatu waktu, anak ini menyusun kursi secara berbaris layaknya kereta api, lalu meminta ibu bapaknya untuk menaiki dan mengeluarkan suara mesin. Alahai!
Dunianya memang demikian. Malah, ketika mandi, dia pun meminta ember besar untuk berendam dan menghabiskna banyak sabun cair untuk menciptakan busa yang menghasilkan gelembung beterbangan. Kami membiarkan agar ia mengasyiki dunianya, meskipun kadang gundah karena sabun cair itu cepat habis.
Teman-temannya juga begitu. Ketika mereka bertemu, banyak benda yang bisa dijadikan alat permainan, meskipun para orang tua tak habis pikir bagaimana mereka membayangkan dunia. Dalam suatu waktu, anak ini menyusun kursi secara berbaris layaknya kereta api, lalu meminta ibu bapaknya untuk menaiki dan mengeluarkan suara mesin. Alahai!
No comments:
Post a Comment