Sunday, July 05, 2015

Mobilitas Mahasiswa

Setelah menempuh kuliah satu semester, para mahasiswa Universitas Syiah Kuala Aceh akhirnya meninggalkan Pusat Pengajian Pendidikan dan Bahasa Modern Universitas Utara Malaysia.

Meskipun hanya menghabiskan 6 bulan belajar di Sintok, mereka berhak menyandang sebagai lulusan UUM. Tentu bukan sekadar pada nama, tetapi juga kenangan, pengetahuan dan pengalaman yang diperoleh untuk menyemangati kehendak menyelesaikan kuliah di tempat asal.

Di UUM, mereka tidak hanya menjalin hubungan dengan mahasiswa asal Malaysia, tetapi juga mahasiswa dari banyak negara yang melakukan program serupa. Malah, Ito, salah seorang mahasiswa asal Jepang, sempat membantu mereka memanggul tas ke bus yang akan membawa mahasiswa asal Tanah Rencong ini ke Kuala Lumpur. 

2 comments:

M. Faizi said...

Nanti saya bertandang ke Unsyiah dulu, baru sesudahnya ke UUM. Semoga terjadi.

Ahmad Sahidah said...

Mas Kyai Faizi,

Dengan senang hati, kami menyambut kedatangan Anda di Kampus dalam Rimba.

Mainan

Mengapa anak perempuan bermain masak-masakan dan anak lelaki mobil-mobilan? Kata tanya mendorong mereka untuk berpikir. Pada gilirannya kita...