Saturday, September 14, 2019

Merawat Pengetahuan

Dalam sebuah pertemuan santri dengan para kiai, almarhum KH A Warits Ilyas menegaskan bahwa hubungan kiai-santri secara spiritual dan intelektual akan senantiasa terjaga dalam naungan ahlussunnah waljamaah.

Secara spiritual, santri tentu menautkan pada sumber dan mengalirkannnya di rumah, tempat kerja, dan bahkan di warung kopi, berupa pengajian. Di pintu masuk, kita bisa merenung perkataan "cinta kopi adalah sebagian dari iman".

Jalan tasawuf saya adalah jejak Kiai Ahmad Basyir yang menekankan salat berjamaah, membaca Alqur'an, dan salat malam. Betapaun sulit, santri tentu akan berusaha menjalaninya. Tentu, kebiasaah almarhum yang saya lakukan hingga sekarang adalah menyapu halaman dengan sapu lidi. Sejati.

Secara intelektual, kami membahas buku, termasuk Buku Yang Rapuh. Dulu, saya membahas buku Tuhan, Manusia, dan Alam di Kancakona Kopi Sumenep bersama Ra Miming, allahummaghfirlah. Di Kancakona Kopi Jember, saya tidak hanya berbagi cerita karya, tetapi juga mengenang kembali masa lalu. Dari banyak angkatan, kita bisa bertukar kisah agar hidup ini tak dirundung gundah. 

No comments:

Majemuk

Selama abad kelima, orang-orang Yunani menyadari bahwa hukum dan adat istiadat beranekaragam dari satu masyarakat ke yang lain, serta satu t...