Monday, March 29, 2021

Bali dan Ingin Kembali

 

Dulu, saya suka menikmati maduwongso buatan bibi Atun di hari lebaran. Jajanan ini dijual di pusat oleh-oleh Airlangga, sebelah Krisna, Bali.
Di pintu keluar toko, ada kotak amal. Musala juga disediakan yang terletak tidak jauh dari pusat kuliner. Aneka makanan, seperti sate maranggi dan soto disediakan.
Pada malam kedua, saya makan cap cay di warung pinggir jalan Ungasan yang menggunakan Banjar SuKa Duka (Balai) sebagai tempat lesehan. Pemiliknya orang Banyuwangi. Lagu pop diputar. Ariel, Samson, dan sejenisnya menemani makan malam saya dan Mas Ajib, lulusan IAINJ 2015.
Betapa Bali sangat memesona. Justru, tatkala saya mendengar selawat Al Khushari dari masjid Jembrana, menjelang zuhur ada getaran yang kebih kuat. Di sana, saya bertanya pada Sukma, pemuda lokal, apa Balai Suka Duka itu? Di pelabuhan, kami sempat ngobrol dgn Bli I Gusti yang hangat dan ramah. Pie susu yang dibeli di tokonya sangat enak.
Bali adalah contoh teladan dari budi pekerti luhur warga tanah air. Ke sini, kami akan kembali untuk mengulik lebih jauh pandangan hidup masyarakat Pulau Dewata.

Saturday, March 13, 2021

Akar Musik

 

Musik Arab Spanyol Andalusia ini sangat menenangkan. Instrumen dimainkan dengan lembut.

Kadang, saya merasa pecah di sini. Sebagai orang Madura, saya besar dengan tembang macapat, saronen, dan ludruk. Tetapi, apa yang disebut seni lokal itu tidak membekas kuat karena saya hadir dalam kegiatan yang ramah dengan santri, seperti gambus, qasidah (samroh), dan hadrah.
Hari ini, Biyya juga mendengar hal serupa dari musala, meskipun murid SD Namira ini mendapatkan seleranya dari apa yang didengar dan dilihat. Ia suka Aurora dan Billie Eilish. Beruntung, kakak Zumi ini menikmati Seperti Rahim Ibu yang dibawakan oleh Efek Rumah Kaca. Sama seperti saya dulu, lagu-lagu Barat itu singgah untuk menambah warna hidup. Lalu, apa akarnya bila ia tidak ingin dikerangkeng? Apapun, bahasa bersama kita itu cukup untuk berbicara isu sejagad, seperti lagu latar Mata Najwa itu.
Rawat kehidupan ǀ Kuatkan yang rapuh! Bila industri ekstrasi batu bara itu tidak dikontrol, ia akan merusak alam. Lawan!

Promosi Buku

 

Kami ingin menjual buku dan menyediakan buku bacaan keliling untuk anak-anak dengan truk ini seraya menjual kue dan minuman ringan. Kami ingin mendorong anak-anak untuk meluangkan waktu membaca. Semoga impian ini menjadi kenyataan. Kalaupun tidak, Biyya akan menyumbangkan bukunya ke perpustakaan desa di kampung halaman.
Jika Anda ingin buku ini (jumlah terbatas) beserta tanda tangan penulis, silakan menghubungi alamat berikut:
Terima kasih. Tabik.

Begitulah promosi buku saya ungkapkan dalam status Facebook. Tentu, perjalanan masih panjang sebelum pra-pesan ini berakhir. Namun, kabar yang menggembirakan adalah tatkala teman dari Pamekasan memesan enam buku tak lama setelah pemberitahuan open pre-order diumumkan.

Thursday, March 04, 2021

Gangguan di Surga


Kisah keagamaan mendapat istimewa di tangan sutradara dan sarjana. Cerita suami istri perampok, Gaston dan Lily menyuguhkan hubungan yang bahagia. Namun kehidupan keduanya menjadi rumit tatkala Gaston mencintai Mariette, salah satu korbannya yang kaya.

Kata paradise dalam judul buku ini mengacu pada surga Akhir Sejarah Francis Fukuyama. Kapitalisme demokrasi liberal dianggap sebagai tatanan sosial terbaik. Manakala trouble adalah krisis berkelanjutan, yang menyebabkan Fukuyama menarik gagasannya.

Pemikir sering meminjam istilah agama untuk memahami kenyataan dengan menyodorkan lapisan makna yang bernuansa. Sementara kita tidak pernah membayangkan bahwa di surga nanti kita mendapatkan gangguan yang menyebabkan rasa tidak nyaman. Menariknya, kata surga yang berasal dari svarga atau swarga (Sanskrit: स्वर्ग) bukan jannah sebagai serapan bahasa Indonesia, sementara Inggris mengambil bahasa Arab, firdaus, sebagai sinonim dari paradise

Wednesday, March 03, 2021

Mengaji dan Mengkaji


 Dalam Madilog, Tan Malaka menyarangkan untuk membaca apa saja, termasuk pikiran-pikiran musuh. Tentu, kita sedang mengatur posisi bahwa Che Guevara dan Jeal Paul Sartre yang ditempel di dinding bambu itu adalah kawan atau lawan. 

Tan jelas berada di sudut ring materialisme dan orang lain idealisme. Untuk itu, kita juga menyusun strategi sejatinya dalam ideologi kita berada di mana? Pertanyan konyol tatkala hari ini ia telah mampus

Lalu, dalam obrolan kami sedang merancang pengajian kitab Al-Kasysyaf Al-Zamakhsyari. Tentu mengaji tafsir dari sarjana yang bukan dari kalangan sendiri akan menimbulkan bayak persoalan. Tetapi, lagi-lagi bila kita hendak menyergah, maka kita harus menyiapkan hujah. Semgoa berkah. 

Majemuk

Selama abad kelima, orang-orang Yunani menyadari bahwa hukum dan adat istiadat beranekaragam dari satu masyarakat ke yang lain, serta satu t...