Saturday, March 13, 2021

Akar Musik

 

Musik Arab Spanyol Andalusia ini sangat menenangkan. Instrumen dimainkan dengan lembut.

Kadang, saya merasa pecah di sini. Sebagai orang Madura, saya besar dengan tembang macapat, saronen, dan ludruk. Tetapi, apa yang disebut seni lokal itu tidak membekas kuat karena saya hadir dalam kegiatan yang ramah dengan santri, seperti gambus, qasidah (samroh), dan hadrah.
Hari ini, Biyya juga mendengar hal serupa dari musala, meskipun murid SD Namira ini mendapatkan seleranya dari apa yang didengar dan dilihat. Ia suka Aurora dan Billie Eilish. Beruntung, kakak Zumi ini menikmati Seperti Rahim Ibu yang dibawakan oleh Efek Rumah Kaca. Sama seperti saya dulu, lagu-lagu Barat itu singgah untuk menambah warna hidup. Lalu, apa akarnya bila ia tidak ingin dikerangkeng? Apapun, bahasa bersama kita itu cukup untuk berbicara isu sejagad, seperti lagu latar Mata Najwa itu.
Rawat kehidupan ǀ Kuatkan yang rapuh! Bila industri ekstrasi batu bara itu tidak dikontrol, ia akan merusak alam. Lawan!

No comments:

Syawalan Keduapuluhenam

saya pernah mengulas buku berjudul Santri Kendilen bersama Pemuda Desa Alastengah. Karya KH Zainul Mu'ien tersebut membahas pengalamann...