Dulu, saya menjadikan karya Chris Guillebeau ini sebagai bacaan tambahan untuk mata kuliah Sains Pemikiran dan Etika di UUM.
Hanya dengan membalik "pursuit of happiness", penulis mengajak kita untuk menikmati proses menuju puncak. Jadi, tatkala mengirim buku melalui JNE kemarin, saya dan Zumi merasakan keseronokan dalam membungkus buku "Gadamer: Hermeneutika, Akal Budi, dan Tradisi", lalu membawanya ke kantor ekspedisi, dan menunggu kabar dari pembaca. Apa buku soal duit saja? Tidak.
Kita berbagi dengan orang-orang melalui hibah ke perpustakaan. Kesenangan ini juga mendorong penderma untuk melihat kegembiraan liyan sebagai bagian dari kebahagiaan dirinya.
Lebih jauh, memeriksa kata sebelum buku naik cetak adalah juga meraup kesentosaan yang menebalkan keyakinan bahwa "berjalan" menuju ke sana adalah kesenangan tiada tara. Di puncak, kita bisa leha-leha, main-main, dan basa-basi, lalu menggelundung kembali ke bawah.
No comments:
Post a Comment