Tatkala ayah dan kami menggali tanah untuk tempat pembuangan air limbah, radio itu menghibur kami semua. Tentu, siaran RRI Sumenep menjelang berbuka begitu menyeronokkan. Selawat Alkhushary sangat memukau.
Setelah menua, saya hanya memungut dan mengimbas ingatan. Dengan radio Tens buatan Semarang, saya telah meraih masa lalu, menjalani masa kini, dan membayangkan masa depan.
No comments:
Post a Comment