Setiap individu akhirnya akan tunduk pada kebiasaan kelompoknya tempat ia hidup. Sebagaimana kami justru mencari makanan Jawa Timur di Jalan Orchard dan nasi Padang di Marina Bay Sands.
Sejauh apa pun kita pergi, kita membawa kebiasaan yang ditanamkan sejak kecil. Kalaupun berubah, kita tunduk pada kebiasaan yang lain. Kita tak pernah menjadi manusia baru hari ini.
Dari banyak adegan, lagu Can't Help Falling in Love dalam pesta pernikahan di gereja Metodhist itu sangat menyentuh. Mengapa? Lagu ini menjadikan petistiwa sakral ini syahdu, meskipun asal-muasal lagu ini berbeda dengan tradisi Elenor, Hokkien tentang orang kita, tetapi kehadirannya yang Barat, membuat suasana harmonis. Itu artinya batas adalah mitos. Itulah mengapa logos mesti ditimbang. Namun, bila musik hadir, nalar beristirahat. Mari rehat sesaat!
Sumber gambar: TRANSTV
No comments:
Post a Comment