Monday, June 27, 2022

Che Guevara

Che begitu dekat dengan kaum terpelajar. Dia dan temannya berbelanja sayur ke warung sayur di Jalan Tanjung. Di lain waktu, saya juga pernah melihat mahasiswa memakai kaus bergambar Tan Malaka di depan pasar mini Alfamart di Paiton. Mengapa mahasiswa suka orang-orang revolusioner?.

Lalu, apa makna kehadiran dua tokoh Kiri itu di Paiton, Probolinggo? Saya melihat gambar Che juga ditempel di dinding bambu warung kopi tidak jauh dari kampus. Saya pernah hadir di sini untuk menemani mahasiswa berdiskusi pemikiran Jean Paul Sastre. 

Apa pun, tokoh-tokoh itu hidup pada zaman dan tempat yang berbeda. Semangatnya mungkin perlu ditimbang, tetapi cara dan strategi jelas tidak sama untuk membebaskan warga dari belenggu. Kira-kira apa yang akan dilakukan oleh mahasiswa tatkala nasi jagung bungkus naik dari Rp 5000 ke Rp 6000 dan bakpao dari Rp 2000 ke Rp 2500? 

No comments:

Majemuk

Selama abad kelima, orang-orang Yunani menyadari bahwa hukum dan adat istiadat beranekaragam dari satu masyarakat ke yang lain, serta satu t...