Thursday, June 09, 2022

Ujian Terakhir Zumi

Alhamdulillah, kami bisa mengantarkan Zumi ke sekolah hingga ujian hari terakhir. Sebenarnya, kami hendak mencari warung pecel serupa yang masih memiliki hubungan saudara dengan warung ini, tetapi setelah menyusuri Pasar Semampir kami tidak menemukannya. 

Tadi pagi, kami kembali merasakan nasi pecel dan peyek di sini. Dengan segelas teh, kami bisa menghakhiri ritual sarapan dengan sempurna. Jeleh hilang. Saya pun mengirim gambar di sebelah gambar di sebelah pada grup Whatsapp Forum Sejahtera dan Alumni Madura Jogja. Penanggalan lembaga pendidikan tinggi ini adalah bukti bahwa kaum cerdik pandai harus dekat dengan masyarakat. M

Meskipun Zumi tidak mengulang pelajaran, murid SD Namira berujar bahwa ia bisa mengerjakan ujian. Kami berdua tertawa. Maklum, pelajaran Komputer dan Bahasa Jawa bukan materi yang mudah bagi penyuka FGTeve ini. Tetapi, setidaknya ia saling menyapa tatkala pulang dari sekolahnya. 

Kita tentu berharap anak-anak generasi baru menikmati masa belajarnya dan menekuni minat serta berusaha untuk membina pertemanan sebagai modal sosial nanti jika berkhidmat di masyarakat. 



 

No comments:

Majemuk

Selama abad kelima, orang-orang Yunani menyadari bahwa hukum dan adat istiadat beranekaragam dari satu masyarakat ke yang lain, serta satu t...