Tanpa mengabaikan kegiatan lain yang digelar oleh PPI USM, acara bedah buku dan pemutaran film Laskar Pelangi sangat berkesan. Saya mengenal lebih dekat dengan banyak orang, dari pejabat, mahasiswa, dosen, dan orang ramai. Melalui kepanitiaan, kita biasanya mengenal watak teman-teman sendiri.
Pak Dolok, kala itu, adalah mahasiswa S3, yang bisa menggerakkan adik-adik mahasiswa S1 dan S2 untuk mensukseskan program yang melibatkan perwakilan Republik Indonesia di Pulau Pinang. Pak Munir, konsul, adalah orang yang sangat mendukung banyak perhelatan mahasiswa di kampus, dari pagelaran, diskusi, dan olah raga.
Biyya telah menjadi bagian dari literasi sejak bayi. Semoga ini adalah bagian dari tabungannya untuk mengerti hidup melalui novel.
No comments:
Post a Comment