Santri SMA Nurul Jadid membuat kejutan. Saya mendapat kenangan ini setelah berdiskusi neokolonialisme di era digitalisasi bersama siswa. Terima kasih Pak Didik P Wicaksono. Sampaikan salam pada sang seniman.Foto yang dijadikan obyek mungkin diambil dari Google. Foto tersebut adalah pose yang diambil tatkala asrama SME Bank UUM hendak memasang foto di carta personalia. Terima kasih En Zahril Anwar Malek.
Lalu, kami memesan gambar Biyya untuk dilukis. Si sulung meletakkan foto yang diarsir oleh tangan terampil di atas rak buku di kamarnya. Sebagai remaja yang suka melukis, ia tentu belajar dari orang lain bagaimana menghasilkan karya. Begitulah hidup! Liyan itu bukan penjara dalam hidup ini, sejatinya.
No comments:
Post a Comment