Sunday, July 17, 2022
Keluarga | Batas | Terabas
Saya berfoto dgn cucu ayah angkat di sebuah flat, tempat kami tinggal waktu belajar di USM dulu. Di sini, banyak cerita yang mengingatkan kami bahwa tak ada yang hilang dari kehidupan jika penghuni mau berbagi.
Sepotong gambar ini hendak mengungkap batas, bahwa keluarga itu hadir karena hubungan emosional wujud di antara individu. Justru, batas itu hasil dari terabas.
Ketika mengandaikan kesamaan, sejatinya banyak perbedaan yang mudah dijadikan alasan untuk menolak orang lain sebab gagal mengurai asal-usul.
Selamat hari raya untuk Pakcik sekeluarga. Hubungan kami lebih banyak dirasakan daripada dikatakan
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Bahasa Jawa
Dengan belajar bahasa Jawa, Zumi merawat akarnya sebagai keturunan Kebumen. Sayangnya, ia masih enggan untuk menggunakan bahasa Jawa, meskip...

-
Semalam, kami berlatih menyanyikan lagu daerah, Apuse Kokondao Papua dan Ampar-Ampar Pisang dari Kalimantan. Ibu Yunita, mahasiswa PhD Musik...
-
Rindu itu adalah perasaan akan sesuatu yang tidak ada di depan mata kita. Demikian pula, buku itu adalah jejeran huruf-huruf yang menerakan ...
-
Pikiran Rakyat , 11 Maret 2010 Oleh Ahmad Sahidah Polisi berhasil menembak mati teroris. Selayaknya, keberhasilan ini patut mendapatkan peng...
No comments:
Post a Comment