Saya bilang kepada mahasiswa bahwa ujian kehidupan itu jauh lebih sulit dan rumit dibandingkan ujian semester dan tesis. Buku, waktu, tempat dan pengujinya tidak ditetapkan sebelumnya.
Sementara, dalam ujian terbuka ini promovendus telah menulis dan memahami karya terakhirnya melalui bimbingan. Penanya bertanya apa yang ada dalam lembaran-lembaran tugas paripurna.
Acapkali ada peristiwa dramatik ketika mahasiswi idkuasa menahan tangis ketika menyampaikan pesan. Mahasiswa yang lain menyatakan siap dibantai sebelum sesi tanya jawab dimulai. Malah, ada seorang mahasiwa tidur lelap di sela rehat karena ia akan mempresentasikan tesis setelah istirahat siang. Apapun, sesi penutup dari acara ini selalu sangat menyentuh. Semua hadirin berdiri dan menyanyikan Padamu Negeri
No comments:
Post a Comment