Umayyah memobilsasi ulama dan penyair untuk memberikan pembelaan pada doktrin takdir. Kehendak bebas dianggap melawan tafsir resmi terhadap ajaran (hlm. 29)
Kelompok qadari dianggap sebagai penghasut untuk munculnya sebuah tatanan politik baru. Sepertinya, kekuasaan hari ini di dunia memiliki gaya yang sama, otoritarianisme, baik keras maupun lunak.
Atas dasar inilah, kelompok-kelompok sipil harus memberi suara pada mereka yang dibungkam. Ini dapat dilakukan bila grup penekan ini mandiri secara ekonomi dan politik.
No comments:
Post a Comment