Thursday, October 13, 2022

Istikamah

 Istikamah

Setiap pukul tiga pagi, marabot Masjid Baitissalam akan memutar bacaan Alqur'an. Betapa tertib hingga ke detiknya! Di sela lantunan kalam ilahi, suara truk menimpali udara dengan suara mesinnya yang khas.
Setiap individu menjalani hidup dengan pilihannya. Kata Cak Nun di sebuah penanggalan, bahwa kita harus meniru pemain sepak bola, yang tahu posisi dan tahu ke mana harus bergerak. Tetapi, kadang-kadang pemain belakang bisa merangsek ke depan tatkala sepakan pojok. Hidup mungkin juga begitu! Tetapi, dalam keadaan normal, kita kembali pada kedudukan masing-masing.
Di hari libur Maulidan, saya dan isteri sering mengunjungi warung lokal. Kemarin, kami menghabiskan waktu makan pecel Madiun, yang bersebelahan dengan Dinas Pendidikan Kecamatan Paiton. Ini bukan sekadar kulineran, tetapi melihat kebedaan di warung tersebut. Almanak Maiyah dan Ashshiddiqiyyah Jombang sama-sama menempel dengan kuat di dinding.
Oh ya, hari ini kami belum menentukan tempat makan untuk hari ini, 13 Oktober 2022. Mengapa? Hidup itu diusahakan mengalir. Rencana besarnya adalah nikmati hari dengan riang seraya mereguk apa yang ada di sekitarnya. Biarlah imajinasi yang melanglang jauh hingga tidak bertepi!

No comments:

Majemuk

Selama abad kelima, orang-orang Yunani menyadari bahwa hukum dan adat istiadat beranekaragam dari satu masyarakat ke yang lain, serta satu t...