Mengapa penulis masih menulis kata well being dalam tanda kurung? Apakah kesejahteraan yang dimaksud berada dalam pengertian alam pikiran pengguna kata Inggeris itu? Lagipula, negara berbahasa Inggeris juga memiliki pandangan dunia yang beranekaragam.
Konsep kesejahteraan Barat, Arab, dan Melayu Nusantara berbeda, meskipun secara esensial sama, yakni pemenuhan kebutuhan lahir dan batin.
Peubahpun berbeda dalam indeks terkait kesejahteraan. Lalu, memgapa kita memakai ukuran IPM dunia untuk mengira eudaimonia bangsa ini? Pilihan kata akan menjebak kita.
No comments:
Post a Comment