Tuesday, December 06, 2022

Kiai, Santri, dan Politik


Sebagai santri senior, saya menghormati pilihan orang lain. Saya hanya berharap tidak ada pondok pesantren yang memobilisasi santri untuk mendukung bakal calon. Betapa menyedihkan, ada santri yang bahkan belum cukup umur dikerahkan untuk menyokong seseorang pada pesta demokrasi yang akan datang. 

Dengan kesadaran demikian, demokrasi sehat. Politik ini urusan duniawi, meskipun dalam kegiatannya ada zikir akbar, istighatsah, dan pengajian. 

Nilai-nilai kepesantrenan, seperti kesederhanaan, kerendahhatian, dan kepedulian bisa merembesi setiap orang dan institusi politik. Dengan keberpihakan pada prinsip, pondok sebagai lembaga pendidikan, pengkaderan, pemberdayaan akan semakin kokoh. 

No comments:

Majemuk

Selama abad kelima, orang-orang Yunani menyadari bahwa hukum dan adat istiadat beranekaragam dari satu masyarakat ke yang lain, serta satu t...