Saturday, February 04, 2023

Putri Reformasi

Dulu, Arief Budiman mengkritik keras manajemen kekuasaan Gus Dur di depan orangnya di Universitas Gadjah Mada. Saya melihat raut muka GD datar karena sindiran itu tulus. Guru Bangsa itu menjawab dengan lugas soal pengurusan media presiden dalam menghadapi banyak kritik publik.
Saya hendak menyampaikan hal serupa pada Pak Anwar Ibrahim tentang pelantikan Putri Reformasi Kak Nurul Izzah Anwar. Teguran ini ikhlas, sebagaimana Anwar beredia menerima kritik dari khalayak.
Kini, bola ada di tangah tokoh Reformasi jiran itu. Apa mungkin "patah balik" bagi Putri Reformasi? Perannya tetap ditagih karena ia adalah pihak yang kalah di daerah pemilihan Permatang Pauh. Namun, ini hanya sebagian kecil dari tugas yang diemban. Sebagai orang dekat Anwar, Nurul Izzah bisa memberikan masukan tanpa harus menjadi bagian dari kekuasaan.

No comments:

Majemuk

Selama abad kelima, orang-orang Yunani menyadari bahwa hukum dan adat istiadat beranekaragam dari satu masyarakat ke yang lain, serta satu t...