Kami ngobrol dengan kepala sekolah dan guru-guru SD Muhammadiyah Boyolali di kantin Putrajaya, Kuala Lumpur. Mereka mengajarkan murid untuk melakukan rihlah ilmiyyah, perjalanan pengetahuan.
Ghirah peradaban dan berkemajuan memiliki banyak titik temu. Di sini, bila sama, kita bekerja sama. Sejauh ini, dua organisasi ini masih belum menemukan bentuk kegiatan yang semakin mendekatkan untuk mencerdaskan umat.
Meskipun bertempat di desa, sekolah ini hendak mendorong murid-muridnya untuk memiliki cakrawala luas. Kepergian ke Kuala Lumpur telah dirancang sejak awal dengan mendorong anak-anak itu menabung sedikit demi sedikit. Akhirnya, sejauh apa pun orang pergi, ia akan kembali untuk berbakti.
No comments:
Post a Comment