Friday, November 24, 2023

Catur dan Pagi

Zumi tidak masuk sekolah. Ia merasa penat. Meskipun kemarin siang tidur hingga sore dan malamnya tidur awal, anak ini tidak prima. Untuk itu, kami memintanya tidak pergi sekolah. 

Sambil menunggu pesanan 4 bungkus nasi jagung dari Tante Us, kami memulai membuka langkah catur. Tatkala menumpukan perhatian pada bidak, penyuka Minecraft ini bisa berhenti sejenak dari telepon genggam. 

Setelah beberapa langkah, nasi pun datang. Ia pun makan dengan lahap. Tempe, bakwan jagung, dan ikan kering menyelerakan. Ia pun menambah nasi dari sang kakak yang biasanya tidak menghabiskannya. 
 

No comments:

Radio, Kopi, dan Ibn Khaldun

Ronald Reagen pernah mengutip Ibn Khaldun tentang pajak. Betapa ide penulis Muqaddimah mengalir hingga jauh. Menariknya, mantan presiden Ame...