Warung tempat kami menikmati malam menjelang kelahiran ibu Biyya dan Zumi adalah kedai tak jauh dari rumah. Dengan berjalan kaki, kami bisa menjejak di lantai pusat perbelanjaan. Si bungsu tak lagi mau bermain di arena permainan. Mungkin, ia sudah merasa besar.
Kami pun berfoto bersama untuk menyimpan kenangan. Setiap keluarga di sini menekuri meja masing-masing, sebagaimana kami menikmati kudapan dan makanan serta minuman. Pada masa yang akan datang, kita berharap area ini dibagi untuk pengunjung yang merokok dan tidak. Kami terpaksa pindah karena asap mengganggu pernapasan.
No comments:
Post a Comment