Buku Carl G Jung yang saya baca untuk pertama kali adalah terjemahan "Memories, Dreams, dan Reflections" terbitan Jendela. Semua orang memiliki gagasan religius dalam diri mereka.
Semalam, saya membeli tulisan lainnya di stan Kelompok Kajian Pojok Surau KKPS. Pada waktu yang sama, ada siswa SMPNJ, Adi, kelas 7 yang juga membeli buku di arena pameran, yang digelar untuk memeriahkan haul dan harlah ke-75 Pondok Pesantren Nurul Jadid.
Dengan membaca psikologi, seseorang akan sering melihat dirinya. Betapa dengan fokus ke dalam, kita bisa menikmati malam secara penuh.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Radio, Kopi, dan Ibn Khaldun
Ronald Reagen pernah mengutip Ibn Khaldun tentang pajak. Betapa ide penulis Muqaddimah mengalir hingga jauh. Menariknya, mantan presiden Ame...

-
Semalam, kami berlatih menyanyikan lagu daerah, Apuse Kokondao Papua dan Ampar-Ampar Pisang dari Kalimantan. Ibu Yunita, mahasiswa PhD Musik...
-
Rindu itu adalah perasaan akan sesuatu yang tidak ada di depan mata kita. Demikian pula, buku itu adalah jejeran huruf-huruf yang menerakan ...
-
Kata dalam judul sering didengar di tahun baru. Orang jiran menyebutnya azam. Anda bisa menyebutnya tekad. Buku ini menandai sebagian dari ...
No comments:
Post a Comment