Di tengah kesibukan masing-masing dalam merayakan kenduri arwah leluhur, kami merekam peristiwa agar abadi. Sebelumnya, saya dan Zumi membersihkan halaman dari lumut. Biyya turut membantu maminya membuat kue donat. Adik saya menyembelih ayam. Banyak saudara ibu turut membantu menyiapkan bahan makanan untuk hidangan.
Di hari H, banyak keluarga datang. Setidaknya, acara ini menyatukan keluarga kakek Mun'im. Meskipun tak semua anak dan cucunya tak diundang, namun doa bisa dipanjatkan. Whatsapp bisa menyambungkan silaturami secara maya.
Di dunia nyata, kami bertukar cerita tanpa direcoki oleh gawai.
No comments:
Post a Comment